Bismillah
sudah lama blog ini manggil-manggil buat diisi tulisan baru!!
pas berkunjung, udah banyak sarang laba-labanya -_-"
yah, sebenarnya banyak yang pengen gue tulis dalam blog ini.... cuma waktunya aja yang tidak mendukung!!!
>,<)/ gaya~~~~
dan untuk kali ini saya akan berbagi cerita terbaru saya, kehidupan saya, apa yang saya alami.....
dan itu adalah cerita tentang saya dan ikan Gabus :DDD
jadi, Al-kisah cerita ini dimulai dari pulangnya saya menghadap dan melapor dari bos Ba'da Magrib tadi....
saya pulang ke rumah, "Assalamu'alaikum"
terdengar dari kejauhan, kakak saya menjawab "wa'alaikumussalam, Rul, yo' pergi beli ikan di pasar"
ok, saya ambil kunci The Blue (nama motorku) dulu...
bersiap, goooo
bruummmmmm~~~~~~~ ciiitttttttttttttt~~~~~~~~~
*sampai di pasar!!
berjalan di tengah kerumunan pecinta pasar...
tap tap tap..... sampai di bagian penjualan ikan
"Rul, ada ikan Gabus, Mau??" tanya kakak melirik ke belakang (ke saya)
"heh? kok tanya ke saya? beli ikan yang buat banyak orang aja, dak usah ke saya!! emang kakak suka ikan gabus juga?" tanyaku menanggapi pertanyaannya.
"dihh,,, geli kakak.... buat kamu aja. Mau?" lanjut kakak.
hening~~~~~~~~~
"yaudah, berapa nih daeng?" tanya kakak ke daeng juku (penjual ikan).
"40 ribu" mau? jawab daeng.
"20 ribu aja" lanjut kakak dengan percaya dirinya dengan penawaran yang dia lakukan
saya heran,, ~~wah, wah... penawaran yang berlebihan, jadi teringat sistem tawar menawar Mamak dulu... dua kali lipat ke bawah~~~
"30 ribu aja klo gitu bu" jawab lagi si daeng.
"20 ribu" *tanpa ekspresi
"30 ribu ajalah bu" sepertinya si daeng memelas...
tapi kakak tetap cuek, dan tetap pada pendirian.
"saya maunya 20 ribu aja, gimana?"
"dak bisa bu, 30 ribu baru bisa" lanjut si daeng
ada lirikan aneh dari kakak saya....
saya tahu, lirikan ini bukan lirikan biasa, seolah merencanakan sesuatu.... yah... persis tekhnik Mamak dulu....
"tuh ikan Cakalang ya?" kata saya sambil menunjuk ikan di tempat penjual ikan lainnya.
"oh, mau ikan cakalang ya?" lanjut kakak saya.
"25 ribu saja kalo gitu bu, gimana?" ternyata si daeng tadi masih berniat tawar-menawar.
yah, saya tahu, lirikan kakak saya adalah lirikan yang mengajak kerja sama untuk mengacaukan psikis daeng ini....
"tidak, 20 ribu aja" jawab kakak saya sambil berjalan pelan ke tempat yang saya tunjuk tadi.
tiba-tiba~~~
"yaudah bu, 20 ribu" kata daeng sambil mengambil-bungkus ikan Gabus yang kakak pilih tadi.
hahah "MERDEKA" yahhh.... itulah yang tergambarkan dari kedipan mata kakakku yang di arahkan ke saya.....
dan sayapun hanya tersenyum, dengan tawa bahak dalam hati (WAKAKAKAKKAAK)
dapat ikan gabus 4 ekor dengan harga 20rb... :D
#kakak lanjut beli kepiting buat makan malam, dan saya menunggu di motor dengan memegang kantongan isi ikan gabus ini*
oh iya, ikannya masih idup.... loncat2 dia dalam kantongan :D
siap semua...... kamipun siap balik
brummm~~~~~~ ciiitttttttttttt~~~~~
sampailah kami di rumah~~~
gretekkk-gretekkkk *buka pagar...
terlihat ponakanku yang berumur 2 tahun lagi bermain bersama Abi-nya...
Ica (nama ponakanku)......... Aul (namaku yang dipanggil oleh Ica) bawa ikannnn....
lirik ponkanku penasaran.... dan akhirnya mengikutiku sampai ke dapur
ku buka kantongan itu, dan ikan loncat-loncat..... eh, ponkanku ikut loncat2...
yah, itulah pembukanya....
kita kembali ke topik utama.... 'Ikan Gabus'....
yah, sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak memakan ikan ini...
awalnya saya pikir, bukan cuma saya yang berminat memakan ikan ini, makanya saya tanyakan
"kak, siapa lagi yang pengan makan ikan gabus ini?"
"cuma kamu, itu cuma buat kamu! kan kamu suka ikan gabus!"
jiahhhhhhhh!!! ternyata ini cuma untuk saya!!!
"kak bur, mau coba ikan gabus?" tanya saya ke kakak ipar
"tidak suka"
"tante, mau makan ikan gabus?" tanya saya ke tante
"ahh,,, jijik liatnya"
yaudah,,, siapa yang mau kerja ikan ini klo gitu??
kakak dan tante saya menjawab serentak "KAMU", "kan cuma kamu yang tidak jijik dengan ikan itu"
terpakse lah~~~ -,-"
kita-kita nih memang harus rajin..
selain itu, siapa yang mau, dia yang berusaha
sebenarnya sih, tante yang sering mengerjakan, alias mengeksekusi ikan...
tadi, saat saya minta tolong ke dia buat eksekusi...
jadinya seperti lawakan.,... hahahah
ikannya masih lincah loncat-loncat...
jadi, tanteku malah asyik teriak ketakutan dan kegelian.....
akhirnya saya tak tega....
sini, biar saya yang eksekusi!!!
Bismillah!!!!!!!!!!!!
TRAKKK
*terpotonglah kepala ikan itu!!
sambil mengerjakan ikan gabus saya...
kakak dan tante saya malah sibuk mengerjakan kepiting yang abis kakak beli....
terlihat sangat enakkk...
sebenarnya, saya sangat ingin memakan kepiting itu....
tapi, karena kakak sudah membelikan ikan gabus ini terkhusus kepada saya, maka dengan berat hati saya hanya meminta kuahnya....
"kak, bagi kuahnya, ikan gabus ini cuma mau saya goreng"
"tidak sekalian ambil kepitingnya?" tanya kakakku santai.
dengan santai dan berat hati saya berkata
"TIDAK USAH"
*nangis dalam hati~~~~
selamat makan!!!! >,<)/
yasudahlah,,,, semuanya sudah berlalu, ikan gabus pun telah siap santap, dan saya pun kenyankkk
Alhamdulillah~~~~
hehehe
sudah lama blog ini manggil-manggil buat diisi tulisan baru!!
pas berkunjung, udah banyak sarang laba-labanya -_-"
yah, sebenarnya banyak yang pengen gue tulis dalam blog ini.... cuma waktunya aja yang tidak mendukung!!!
>,<)/ gaya~~~~
dan untuk kali ini saya akan berbagi cerita terbaru saya, kehidupan saya, apa yang saya alami.....
dan itu adalah cerita tentang saya dan ikan Gabus :DDD
jadi, Al-kisah cerita ini dimulai dari pulangnya saya menghadap dan melapor dari bos Ba'da Magrib tadi....
saya pulang ke rumah, "Assalamu'alaikum"
terdengar dari kejauhan, kakak saya menjawab "wa'alaikumussalam, Rul, yo' pergi beli ikan di pasar"
ok, saya ambil kunci The Blue (nama motorku) dulu...
bersiap, goooo
bruummmmmm~~~~~~~ ciiitttttttttttttt~~~~~~~~~
*sampai di pasar!!
berjalan di tengah kerumunan pecinta pasar...
tap tap tap..... sampai di bagian penjualan ikan
"Rul, ada ikan Gabus, Mau??" tanya kakak melirik ke belakang (ke saya)
"heh? kok tanya ke saya? beli ikan yang buat banyak orang aja, dak usah ke saya!! emang kakak suka ikan gabus juga?" tanyaku menanggapi pertanyaannya.
"dihh,,, geli kakak.... buat kamu aja. Mau?" lanjut kakak.
hening~~~~~~~~~
"yaudah, berapa nih daeng?" tanya kakak ke daeng juku (penjual ikan).
"40 ribu" mau? jawab daeng.
"20 ribu aja" lanjut kakak dengan percaya dirinya dengan penawaran yang dia lakukan
saya heran,, ~~wah, wah... penawaran yang berlebihan, jadi teringat sistem tawar menawar Mamak dulu... dua kali lipat ke bawah~~~
"30 ribu aja klo gitu bu" jawab lagi si daeng.
"20 ribu" *tanpa ekspresi
"30 ribu ajalah bu" sepertinya si daeng memelas...
tapi kakak tetap cuek, dan tetap pada pendirian.
"saya maunya 20 ribu aja, gimana?"
"dak bisa bu, 30 ribu baru bisa" lanjut si daeng
ada lirikan aneh dari kakak saya....
saya tahu, lirikan ini bukan lirikan biasa, seolah merencanakan sesuatu.... yah... persis tekhnik Mamak dulu....
"tuh ikan Cakalang ya?" kata saya sambil menunjuk ikan di tempat penjual ikan lainnya.
"oh, mau ikan cakalang ya?" lanjut kakak saya.
"25 ribu saja kalo gitu bu, gimana?" ternyata si daeng tadi masih berniat tawar-menawar.
yah, saya tahu, lirikan kakak saya adalah lirikan yang mengajak kerja sama untuk mengacaukan psikis daeng ini....
"tidak, 20 ribu aja" jawab kakak saya sambil berjalan pelan ke tempat yang saya tunjuk tadi.
tiba-tiba~~~
"yaudah bu, 20 ribu" kata daeng sambil mengambil-bungkus ikan Gabus yang kakak pilih tadi.
hahah "MERDEKA" yahhh.... itulah yang tergambarkan dari kedipan mata kakakku yang di arahkan ke saya.....
dan sayapun hanya tersenyum, dengan tawa bahak dalam hati (WAKAKAKAKKAAK)
dapat ikan gabus 4 ekor dengan harga 20rb... :D
#kakak lanjut beli kepiting buat makan malam, dan saya menunggu di motor dengan memegang kantongan isi ikan gabus ini*
oh iya, ikannya masih idup.... loncat2 dia dalam kantongan :D
siap semua...... kamipun siap balik
brummm~~~~~~ ciiitttttttttttt~~~~~
sampailah kami di rumah~~~
gretekkk-gretekkkk *buka pagar...
terlihat ponakanku yang berumur 2 tahun lagi bermain bersama Abi-nya...
Ica (nama ponakanku)......... Aul (namaku yang dipanggil oleh Ica) bawa ikannnn....
lirik ponkanku penasaran.... dan akhirnya mengikutiku sampai ke dapur
ku buka kantongan itu, dan ikan loncat-loncat..... eh, ponkanku ikut loncat2...
yah, itulah pembukanya....
kita kembali ke topik utama.... 'Ikan Gabus'....
yah, sudah bertahun-tahun lamanya saya tidak memakan ikan ini...
awalnya saya pikir, bukan cuma saya yang berminat memakan ikan ini, makanya saya tanyakan
"kak, siapa lagi yang pengan makan ikan gabus ini?"
"cuma kamu, itu cuma buat kamu! kan kamu suka ikan gabus!"
jiahhhhhhhh!!! ternyata ini cuma untuk saya!!!
"kak bur, mau coba ikan gabus?" tanya saya ke kakak ipar
"tidak suka"
"tante, mau makan ikan gabus?" tanya saya ke tante
"ahh,,, jijik liatnya"
yaudah,,, siapa yang mau kerja ikan ini klo gitu??
kakak dan tante saya menjawab serentak "KAMU", "kan cuma kamu yang tidak jijik dengan ikan itu"
terpakse lah~~~ -,-"
 | |
| sementara mengerjakan 2 ekor |
 |
| 2 ekor lagi sedang menunggu eksekusi |
selain itu, siapa yang mau, dia yang berusaha
sebenarnya sih, tante yang sering mengerjakan, alias mengeksekusi ikan...
tadi, saat saya minta tolong ke dia buat eksekusi...
jadinya seperti lawakan.,... hahahah
ikannya masih lincah loncat-loncat...
jadi, tanteku malah asyik teriak ketakutan dan kegelian.....
akhirnya saya tak tega....
sini, biar saya yang eksekusi!!!
Bismillah!!!!!!!!!!!!
TRAKKK
*terpotonglah kepala ikan itu!!
sambil mengerjakan ikan gabus saya...
kakak dan tante saya malah sibuk mengerjakan kepiting yang abis kakak beli....
terlihat sangat enakkk...
sebenarnya, saya sangat ingin memakan kepiting itu....
tapi, karena kakak sudah membelikan ikan gabus ini terkhusus kepada saya, maka dengan berat hati saya hanya meminta kuahnya....
"kak, bagi kuahnya, ikan gabus ini cuma mau saya goreng"
"tidak sekalian ambil kepitingnya?" tanya kakakku santai.
dengan santai dan berat hati saya berkata
"TIDAK USAH"
*nangis dalam hati~~~~
selamat makan!!!! >,<)/
yasudahlah,,,, semuanya sudah berlalu, ikan gabus pun telah siap santap, dan saya pun kenyankkk
Alhamdulillah~~~~
hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
anda dapat berkomentar dengan bebas